Bab ini merupakan uraian dari teori-teori yang
berkaitan dengan penelitian dan kerangka berpikir yang digunakan sebagai acuan
dalam melakukan penelitian.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah
bagaimana pematuhan dan pelangaran Prinsip Kerja Sama dalam film
"Spongebob Squarepants". Prinsip kerja sama merupakan bagian dari
kajian pragmatik yang terbagi dalam 4 maksim yaitu maksim kuantitas, maksim
kualitas, maksim relevan, dan maksim pelaksanaan.
Pada landasan teori dijelaskan teori yang mendukung
penelitian meliputi : hakikat wacana, hakikat pragmatik, hakikat prinsip
kerjasama dan wacana dalam film animasi.
1. Hakikat wacana.
Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan dan
berhubungan sehinga membentuk makna di antara kalimat-kalimat tersebut. Wacana
adalah satuan bahasa terlengkap yang dibentuj oleh kalimat. Selain sebagai
satuan terbesar dalam bahasa, wacana di dalam suatu pecakapan merupakan satuan
bahasa yang terarah dengan melibatkan satu topik tertentu.
Para ahli mengartikan wacana sebagai berikut :
1. Menurut Alwi, wacana adalah rentetan kalimat yang
berkaitan yang menghubungkan proposisi yang satu dengan yang lainnya dalam
kesatuan makna.
2. Menurut lubis, wacana adalah kesatuan bahasa
terlengkap.
3. Menurur purnomo, wacana adalah hasil dari
penggunaan bahasa dalam konteks yang wajar.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa wacana
adalah suatu rangkaian ujaran atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan
suatu hal yang disajikan secara teratur dan sistematis yang menjelaskan sebuah
topik pristiwa sehingga membentuk rentetan kalimat yang berisi gagasan atau
topik.
Menurut Achmad, terdapat dua sifat wacama, yaitu
transaksional dan interaksional. Transaksional adalah sifat wacana yang
mementingkan isinya, sedangkan interaksional mementingkan hubungan timbal
balik.
Wacana disebut interaktif karena melibatkan dua pihak.
Wujud interaksi ini lebih mudah dilihat dalam wacana lisan seperti dalam
percakapan dua orang. Dalam wacana lisan, penyapa adalah peembicara sedangkan
pesapa adalah pendengar. Sedangkan dalam wacana tulis, penyapa adalah penulis
sedangkan pembaca sebagai pesapa. Dalam sebuah wacana harus ada unsur penyapa
dan pesapa.
Dalam penelitian ini, film animasi menggunakan wacana
lisan sat tokoh berdialog. Film animasi juga sama seperti film, terdapat tokoh
serta alur cerita didalamnya. Dalam dialog antar tokoh yang terjadi dalam film
animasi terdapat wacana traksional dan interaksional.
Secara umum, animasi merupakan suatu proses menggambar
dengan memodifikasi gambar dari tiap-tiap frame yang diekspos pada tenggang
waktu tertentu sehinga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak. Arti animasi
intinya adalah membuat gambar lebih kelihatan hidup, sehingga bisa mempengaruhi
emosi penonton.
Film animasi masih menjadi konsumsi anak-anak. Film
animasi besar di dunia sering membuat film animasi yang tidak ditujukan untuk
kelompok penonton anak-anak, dengan kategori-kategori yang ada merupakan hasil
dari segmentasi khalayak.
2. Hakikat paraton.
Dalam struktur wacana terdapat kesatuan yang disebut
dengan paragraf. Paragrag merupakan kesatuan bentuk pemakaian bahasa yang
mengungkapkan pikiran atau topik didalamnya. Paragraf terdiri atas beberapa
kalimat yang memiliki kesatuan topik dan gagasan.
Dalam wacana lisan, paragaraf lebih dikenal dengan
satuan paraton. Karena bentuk wacana lisan adalah ujaran percakapan manusia,
jelas tidak terlihat indensasi penentu paragrafnya. Penutur menggunakan
isyarat-isyarat intonasi untuk menandai permulan paraton.
Dapat dikatakan bahwa penggunaan paraton muncul
berdasarkan adanya perbedaan intonasi-intonasi dalam sebuah percakapan.
Terjadinya alih topik yang diucapkan dengan hadirnya pemarkag mengalihkan satu
paraton kepada paraton yang baru.
3. Hakikat pragmatik
Pragmatik merupakan tataran yang turut memperhitungkan
manusia sebagai pengguna bahasa serta cenderung mengkaji fungsi ujaran atau
fungsi bahasa dariapada bentuk atau strukturnya. Pragmatik mengkaji makna atau
maksud penutur dalam menuturkan sebuah satuan lingual tertentu pada sebuah
bahasa.
Kajian pragmatik terkait langsung dengan fungsi utama
bahasa, yaitu sebagai alat komunikasi. Kajian pragmatik selalu terarah pada
permasalahan pemakaian bahasa di dalam suatu masyarakat bahasa, mengungkap
bagaimana perilaku berbahasa suatuasyarakat bahasa bersosialisasi.
Pragmatik merupakan studi tentang makna ujaran
penutur, makna kontekstual, makna yang dikomunikasikan melebihi ujaran yang
diucapkan, dan pengekspresian dari hubungan jarak. Pragmatik adalah studi yang
menghubungkan bentuk linguistik dengan pemakai bahasa.
Pragmatik berkenan dengan bagaimana kita memproduksi
dan mengerti penggunan bahasa yang diujarkan. Semakin banyak mempelajari
percakapan, semakin terlihat bahwa makna secara literal bukanlah yang paling
berarti, melainkan maksud dan tujuan dari sebuah ujaran.
4. Prinsip kerja sama
Dalam sebuah percakapan, peserta tutur diharapkan
mampu bekerja sama dengan lawan tuturnya untuk menghasilkan komunikasi yang
efektif dan efisien. Yang dimaksud bekerja sama ialah para peserta percakapan
tidak saling memberikan informasi yang membingungkan, menipu, atau memberi
informasi yang tidaj relevan. Prinsip kerjasama terdiri dari empat maksim.
Kempat maksim tersebut adalah sebagai berikut
A. Maksim kualitas
Berikan sejumlah informasi yang tepat yaitu
- sumbangan informasi anda harus seinformatif yang
dibutuhkan
- sumbangan informasi anda jangan melebihi yang
dibutuhkan
Di dalam maksim kuantitas, seorang penutur diharapkan
dapat memberikan informasi yang cukup, relefative memadai, dan seinformatif
mungkin. Informasi demikian itu tidak boleh melebihi informasi yang sebenarnya
dibutuhkan si lawan tutur.
B. Maksim kualitas
Usahakan agar sumbangan informasi anda benar
- jangan mengatakan sesuatu yang anda yakini bahwa itu
tidak benar
- jangan mengatakan sesuatu yang bukti kebenarannya
kurang meyakinkan.
Dengan maksim kualitas, seorang peserta tutur
diharapkan dapat menyampaikan sesuatu yang nyata dan sesuai fakta sebenarnya
dalam bertutur.
C. Maksim relvansi
Usahakan agar perkataan anda ada relvansinya.
Didalam maksim relevansi, dinyatakan bahwa agar
terjalin kerja sama yang baik antara penutur dan lawan tutur, masing-masing
hendaknya dapat memberikan kontribusi yang relevan tentang sesuatu yang sedang
dipertuturkan itu.
D. Maksim paksanaan.
Usahakan agar mudah dimengerti.
- hindarilah pertanyaan-pertanyaan yang samar
- hindarilah ketaksaan
- usahakan agar ringkas
- usahakan agar anda berbicara dangan teratur
Maksim pelaksanaan ini mengharuskan peserta pertuturan
bertutur secara langsung, jelas dan tidak kabur. Orang bertutur yang tidak
mempertimbangkan hal-hal itu dapat dikatakan melanggar prinsip kerja sama Grice
karena tidak mematuhi maksim pelaksanaan.
pada sebuah tulisan, terutama di dunia maya, bentuk poin memang memiliki ketertarikan lebih daripada bentuk narasi yang panjang. hingga bila target dari ringkasan ini untuk dipublikasikan dalam sebuah wadah seperti ini sudahlah cocok dan baik. begitu penilaian dari saya.
BalasHapusRingkasan ini memang sudah baik menurut saya, hanya yang perlu sedikit diperbaiki soal format paragrafnya. Alangkah lebih enak dibaca jika sub bab itu diberi jarak dengan menggunakan tombol tab.
BalasHapus