Buku ini berjudul
pemimpin cinta karya Edi Sutarto. Buku terbitan Mizan Pustaka yang terbit di
bulan februari 2015. Buku setebal 367 halaman ini membahas tentang, bagaimana
cara me-manajemen sekolah yang baik,belajar bagaimana cara memimpin dengan
cinta, inovasi dalam mendidik anak dan bagaimana kita membangun sinergitas yang
baik antara guru dan orang otua. Di bab pertama dibuka dengan bab Bermula dari
akar bab ini menjelaskan jika ingin membuat perubahan harus membuat pondasi
yang kuat dalam hal ini Pak Edi Sutarto mengunakan istilah Akar di bab ini pak
Edi membahas tentang bekerja untuk keabadian
Jadi di subbab ini pak
Edi menceritakan tentang awal beliau menginjakan kaki di Attirah dari awal
beliau diminta oleh pak JK untuk mengelola sekolah itu dari nol.
Di bab 1 ini juga
beliau menceritakan pengalaman beliau dengan guru-guru hebat semasa sekolah.ada
pak iskandar yang mengajarkan matematika sambil main catur. Ada pak Susanto
yang mengajarkan bahasa Indonesia dengan gimmik gerak, Pak Suwarno yang
memiliki wibawa yang kuat yang tidak pernah marah. Dan terakhir ada banyak
filosofi perubahan.
Bab II membahas tentang
bagaimana melakukan perencanaan perubahan mulai dari mempelajari karakteristik
yang kita pimpin yaitu, orang-orang yang ada disekitarnya. Dalam hal ini
orang-orang yang ada disekitarnya dalam konteks ini guru, karyawan, Satpam,
Pedagang. Dan juga pihak eksternal seperti akademisi dan lainnya.
Selain itu juga
menyusun masterplan.
Nah dibab selanjutnya,
ada menyentuh guru dan karyawan ini
membahas bagaimana cara memenejemen SDM dan menempatkan orang yang tepat
memberi pemahaman kepada karyawan yang terlambat, lalu membangun sistem sesuai
visi misinya menjadi sekolah islami yang berwawasan global. Lalu bagaimana cara
menyeleksi pemimpin.
Yang menarik juga
adalah lahirnya e-school yaitu
sekolah berbasis teknologi.
yaitu Sistem informasi
akademik online, Sms gateway,Finger Print
Bab Iv menyentuh siswa
dibab ini Pak Edi Sutarto mencoba menjawab persoalan pendidikan kita.
Yaitu, buliyying di bab ini menjelaskan
bagaimana cara mengatasi bully yang marak
beberapa tahun terakhir dengan cara memberikan sanksi tegas berupa
skorsing dan sanksi dikeluarkan dari sekolah. Serta, tak lupa melakukan
pembekalan karakter kepada siswanaya.
Dan juga dibab ini
dibahas juga bagaimana Mos dikembalikan kepada konsep awalnya yaitu pengenalan
lngkungan sekolah, bukan sebagai ajang kekerasan.
Di sini juga
dibicarakan menanamkan keterampilan para siswa yaitu keterampilan berbahasa,
menulis itu mudah dan karya ilmiah. Serta menumbuhkan rasa percaya diri
Kalau Bab V membahas
hubungan orang tua dan lingkungan.
Di bab ini banyak
menyinggung peran orang tua dan lingkungan dalam membentuk karakter anak disini
banyak dibahas tentang bagaimana cara menciptakan waktu-waktu berkualitas
bersama ayah lalu bagaimana, cara kita mengenalkan budaya lalu membuat
lingkungan yang baik yang disebut “mendidik Anak sekampung’ berisi bagaimana
cara menciptakan lingkungan yang baik serta cara memilih sekolah untuk anak.
Buku ini punya
kelebihan yaitu pembahasan yang rinci manajemen sekolah, membangun sistem, dan juga mendidik dengan
cinta dilengkapi juga dengan kutipan puisi dari sastrawan ternama seperti puisi Chairil Anwar “aku ingin
hidup seribu tahun lagkui” atau Dengan hidup setengah tarikan napas jangan
tanam apa-apa keculi cinta serta ada cerpen yang beliau buat sendiri jadi membaca
buku ini tidak terasa bosan dan ini unik biasanya kan buku pendidikan itu
banyak teori saja.
Namun ada kekurangan di
sampul bukunya yang terlalu sederhana yaitu foto Pak edi dengan toga yang
berada diatas tulisan pemimpin cinta.
Buku ini sangat bagus
dan sangat cocok dibaca oleh guru, calon pemimpin dan orang tua dan penulis
pemula.
Isi buku yang Rifqi tulis sudah cukup padat. Namun Rifqi melupakan beberapa aspek yaitu latar belakang pengarang, apakah pengarang itu sebelumnya sudah mempunyai karya tulis (jika ada), buku ini berjenis apa (dari yang Rifqi tulis sepertinya buku ini non-fiksi). Selain itu Rifqi tidak menilai organisasi, bahasa yang digunakan, dan bagaimana teknik dari buku ini.
BalasHapus