Ringkasan
skripsi dengan judul:
NILAI
MORAL DALAM NOVEL SEPERTI DENDAM, RINDU
HARUS DIBAYAR TUNTAS KARYA EKA KURNIAWAN: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
Karangan:
JABBAR RAMDHANI (2125083002), 2015
Sosiologi Sastra
Sosiologi
sastra ialah sebuah penelitian karya sastra sebagai dokumen sosiobudaya yang
mencerminkan suatu zaman. Salah satu tokoh kesusasteraan Indonesia yang
mempopolerkan sosiologi sastra sebagai pisau bedah terhadap karya sastra adalah
Sapardi Djoko Damono.
Aspek
dalam sosiologi sastra dibagi menjadi tiga, yaitu sosiologi pengarang,
sosiologi karya sastra, dan sosiologi yang mempermasalahkan pembaca dan
pengaruh karya sastra. Pendekatan sosiologi sastra dipakai untuk membedah karya
sastra dengan fokus berupa masalah hubungan teks dengan masyarakat.
Novel
Novel
merupakan karya fiksi yang menyajikan berbagai masalah kehidupan. Novel
bersifat cerita mengenai suatu kejadian luar biasa dari kehidupan tokoh yang
melahirkan suatu konflik sehingga mengalihkan jurusan nasib mereka.
Nilai dan Moral
Nilai
merupakan gagasan mengenai apakah suatu pengalaman itu berarti atau tidak.
Sedangkan moral mengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia. Franz Magnis Suseno menyebutkan dalam kehidupan
sosial ada tiga macam norma umum, norma hukum, norma sopan santun, dan norma
moral.
Seseorang
yang bersikap moral memerlukan kesadaran aas hak dan kewajiban yang
dimilikinya. Kesadaran ini muncul setelah adanya interaksi dati tiga struktur
kesadaran Freud yaitu id, ego dan superego.
Ciri-ciri
nilai moral yaitu; (1) berkaitan dengan tanggung jawab tiap insan; (2)
berkaitan dengan hati nurani; (3) mewajibkan
atau tidak bisa ditawar-tawar; (4) bersifat formal.
Teori-teori
filsafat moral adalah; (1) Hedonisme. Aristippos (sekitar 433-355 SM)
mengatakan yang sungguh baik bagi manusia adalah kesenangan. Namun Franz Magnis
Suseno menyebutkan kebahagiaan yang dimaksud bukanlah ketika manusia
sebanyak-banyaknya mendapatkan kenikmatan, tapi juga menghindari perasaan tidak
enak; (2) Eudemonisme. Aristoteles (384-322 SM) berpendapat jika ada manusia
yang menjalankan fungsinya sebagai manusia dengan baik, ia juga mencapai tujuan
terakhirnya yaitu kebahagiaan; (3) Utilitarianisme. Franz Magnis Suseno
berpendapat dengan utilitarianisme manusia selalu bertindak sedemikian rupa
hingga sebanyak mungkin orang dapat sebahagia mungkin; (4) Deontologi.
Merupakan sistem filsafat yang mengukur baik atau tidaknya sebuah perbuatan
yang bergantung pada wajib tidaknya pernuatan dan keputusan individu.
Struktural: Naratologi
Untuk
dapat membahas secara sosiologi sastra, maka harus ada pembedahan secara
struktural. Naratologi dengan menyajikan struktur cerita yang tersaji dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara mendaftarkan peristiwa-peristiwa yang
terjadi dalam cerita. Melalui daftar peristiwa tersebut didapati informasi
subjek.
Kerangka Berpikir
Kerangka
berpikir yang dilakukan oleh penulis yaitu membedah novel dengan pendekatan
sosiologi sastra. Dari sana muncul lah fenomena yang dikaji nilai moralnya.
Kemudian penulis memaparkan dalam bentuk naratif deskriptif.
Latifah
2125142208
Tidak ada komentar:
Posting Komentar