Minggu, 05 Juni 2016

ROMANTISME YANG DIBALUT DENGAN KESEDERHANAAN DALAM NOVEL DILAN OLEH IBNU HAFIZH BAIHAQI




Judul               : Dilan: dia adalah Dilanku tahun 1990
Pengarang      : Pidi Baiq
Penerbit           : Dar! Mizan
Tahun Terbit    : 2014
Halaman         : 332 halaman
Harga              : Rp. 59.000

            Dilan, sebuah novel yang menceritakan sebuah kisah percintaan sepasang remaja yang dibalut dengan kunikan tersendiri. Dalam novel tersebut, pembaca seakan dibawa masuk kedalam alurnya, serta membuat pembaca “mesem-mesem” sendiri ketika membacanya.

            Dilan, seorang remaja SMA di Bandung yang sedikit nakal. Seorang merupakan salah satu anggota geng motor bersama teman-teman SMAnya. Dia sering berkelahi dan menyerang sekolah lain untuk menjaga nama baiknya. Remaja pemberani dan humoris yang suka membuat tertawa atau minimal tersenyum orang disekitarnya. Dia menyukai anak baru disekolahnya yang cantik bernama Milea Adnan Hussain dipanggil Lia.

            Diawal cerita novel ini sudah bisa menarik para pembacanya. Yaitu saat Dilan berusaha mendekati Lia dengan cara yang sangat unik dan menghibur pembacanya. Benar-benar lucu dan membuat pembacanya tak berhenti tertawa atau minimal tersenyum. Mulai dari Dilan mencoba meramal Lia

"Boleh gak aku ramal?" "aku ramal, nanti kita akan bertemu di kantin"

lalu ada lagi ramalannya seperti ini :

"aku ramal, kau akan segera tahu namaku",

            lalu Dilan mengirimi surat ke Lia yang isinya membuatku tersenyum dan geleng-geleng kepala isinya seperti ini:

"Bismillahirrahmanirrahim. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dengan ini, dengan penuh perasaan, mengundang Milea Adnan untuk sekolah pada: Hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu."

            Dan ada  lagi cara-cara unik Dilan yang menggelitik untuk mendekati Milea demi mendapatkan perhatiaannya, salah satunya mengirim hadiah ulang tahun berupa TTS yang sudah diisi oleh Dilan dan gambar cover depan wanita jepang yang sudah ditambakan kumis dan jenggot dan juga balon kata pada wanita jepang tersebut seolah-olah wanita di cover tersebut yang berbicara : "Milea, ada titipan ulangtahun nih dari Dilan. Panjang umur katanya, dia sayang. Dan dilalamnya ada selembar kertas berisi tulisan :

"SELAMAT ULANG TAHUN, MILEA. INI HADIAH UNTUKMU, CUMA TTS. TAPI SUDAH KUISI SEMUA. AKU SAYANG KAMU. AKU TIDAK MAU KAMU PUSING KARENA HARUS MENGISINYA. DILAN!"

            Dan masih banyak hal unik dan konyol lainnya yang dibuat Dilan untuk mendapatkan hati Milea dan pasti para pembaca tak henti tersenyum saat membacanya. Singkat cerita, Dilan berhasil menaklukan hati Milea. Dan mereka pun resmi pacaran diatas kertas bermaterai. haha.

            Novel ini didukung dengan cover yang sesuai dengan temanya. Penggunaan bahasanya pun menggunakan bahasa sehari-hari sehingga membuat semua kalangan dapat membacanya. Alurnya yang maju serta jalan ceritanya yang membuat penasaran menjadikan novel inilayak untuk dikoleksi.

2 komentar:

  1. Hasil resensi yang telah diselesaikan oleh penulis begitu ringan dibaca. Namun, pada kesempatan kali ini penulis agaknya luput dengan hal-hal detail yang umum dilibatkan dalam sebuah resensi seperti, terlalu banyak menyertakan kutipan dialog dalam Novel Dilan. Dikhawatirkan hal itu akan mengurangi esensi daripada resensi sebuah novel. Rasanya akan lebih adil bila penulis membagi porsi yang seimbang antara kelebihan, kekurangan hingga hal-hal teknis lainnya dalam menulis sebuah resensi.
    Terimakasih :))

    BalasHapus
  2. Di awal resensinya resentator sudah lumayan baik menjabarkan tentang buku yang diresensinya dengan sedikit menceritakan apa sebenarnya cerita dalam buku tersebut. Akan tetapi, di pertengahan resensinya, resentator terlalu mendagangkan buku yang diresensinya dengan kelebihannya. Saya rasa resentator tidak perlu menulis bahwa buki ini akan membuat pembaca begini geitu. cukup menjelaskan sesuai keadaannya saja. Terimakasih.

    BalasHapus