Judul
buku: Andy Noya – Kisah Hidupku
Penulis:
Robert Adhi KSP
Penerbit:
Kompas
Edisi:
Agustus 2015
Tebal:
436 Halaman
Harga:
Rp 89.000
Jika seorang tokoh yang terkenal
karena selalu mengangkat kehidupan orang lain di layar televisi yang
menginspirasi jutaan penontonnya, bagaimana tokoh ini mengangkat kehidupannya
sendiri? Lewat buku biografi
ini, Andy Noya, pembawa acara Kick Andy di Metro TV, menceritakan kisah
hidupnya yang ditulis oleh seorang wartawan senior Kompas sekaligus sahabat
Andy, Robert Adhi KSP (Panggil Aku King (2009), Banjir Kanal Timur Karya Anak
Bangsa (2010), Rahasia Sukses Pengusaha Properti (2011), Johnny Widjaja, Cuplikan
Kehidupan (2014), Bur Maras, Keturunan ke-13 Raden Patah (2015)). Perlu
pendekatan lebih dari penulis ke Andy Noya agar Andy mau mengungkapkan
kehidupannya lewat buku karena menurut Andy di satu sisi, dirinya akan menjadi
`panggung’ bagi banyak orang. Padahal, selama ini, dirinyalah yang `mengangkat’
orang-orang yang inspiratif dengan berbagai aktivitas mereka yang berdampak
positif sekaligus menjadi `cahaya’ bagi orang banyak.
Andi Noya
menceritakan kisahnya dengan rinci sejak ia dilahirkan. Banyak pengalaman yang
pahit ia alami. Terlahir dengan memiliki darah belanda, tumbuh pada tahun
1960an dan hidup di tengah masyarakat Jawa adalah bukan hal yang mudah. Andy
sempat menyesal terlahir sebagai keturunan Belanda karena lahir sebagai
keturunan Belanda pada masa itu menjadi siksaan untuknya. Banyak
yang tidak menyukainya sehingga ia hidup di antara ketakutan.
Selain
dari lingkungan yang membuat Andy tidak nyaman, ia terlahir dengan kondisi
ekonomi yang tidak bisa dibilang cukup. Ibunya bekerja sebagai penjahit,
sedangkan ayahnya meninggalkan keluarga sejak ia kecil. Andy sempat merasakan
tinggal mengungsi ke rumah saudaranya dan tidur sekamar bertiga, bahkan tinggal
di tempat parkir pun Andy pernah. Pada masa itu juga Andy mulai membenci
orang-orang kaya. Hidupnya semakin berat semenjak Andy tidak sengaja memecahkan
kaca spion mobil orang. Akibat perlakuannya itu, ibunya menanggung beban yang
berat
Karena ia ditekan dengan kondisi
ekonomi yang buruk, Andy menjadi nakal. Kenakalan ini juga disebabkan Andy
tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang semestinya dari orang tuanya. Andy
menjadi susah diatur. Kenal dengan geng tiga bersaudara, Andy menjadi brutal
dan tidak jelas kelakuannya, dari mencuri hasil kebun sampai hampir menjadi
kriminal sampai-sampai ada yang meramalnya bahwa kelak ia akan menjadi
penjahat.
Selanjutnya, buku ini menceritakan
Andy setelah menjadi dewasa, saat ia berkarir menjadi jurnalis. Saat menjadi wartawan di media massa sampai menjadi
direktur di media ternama. Bagaimana ia bertemu, berjuang dengan Surya Paloh
supaya Media Indonesia lebih berkembang dan membentuk Metro TV. Semua keberhasilan
yang diraihnya tidak mulus, banyak cobaan yang ia hadapi dengan kegigihannya
dalam berusaha. Bagaimana pengalaman berat Andy
sebagai wartawan. Bagaimana banyaknya ancaman untuk Andy saat bekerja sebagai
wartawan. Bagaimana media massa yang ia tempati saat itu diberedel pemerintah.
Dengan bahasa keseharian yang
digunakan penulis dalam buku ini, membuat pembaca seperti sedang mendengarkan
cerita langsung dari Andy. Alur penulisannya selalu membuat kita ingin terus
membalikkan halaman. Cerita yang dikemas begitu padat dan tidak berlebihan.
Tata letak yang cukup baik dengan ukuran tulisan yang tidak terlalu kecil
membuat nyaman saat membaca. Penjilidan buku ini pun juga sama baiknya dengan
ukuran jenis kertas dan cover.
Dengan segala keunggulan yang
dipaparkan bisa disimpulkan buku ini layak untuk dibeli dan dibaca. Dengan
harga Rp 89.000, pembaca tidak akan merasa rugi membeli buku setebal 436
halaman dengan sisipan halaman kutipan yang berwarna dan memang sulit menemukan
kelemahan dari buku ini. Andy Noya pada wawancaranya mengatakan bahwa ia dan
penulis tidak mengambil royalti dari buku ini. Andy dan Robert murni
menerbitkan buku ini untuk dibaca banyak orang dan menginspirasi. Jelas buku
ini tidak ada niatan untuk meraup keuntungan bagi Andy dan Robert. Buku ini
adalah buku yang membuat kita harus melakukan kebaikan sekecil apa pun lewat
apa yang diceritakan Andy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar