Riska
Yuvista – 2125142209
Sur-el:
yriska.ry@gmail.com
2 SASTRA
INDONESIA SASTRA
PROGRAM STUDI
SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA
DAN SENI
UNIVERSITAS
NEGERI JAKARTA
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memahami
Psikologi Tokoh Utama Dalam Cerpen Belian Karya Korrie Layun Rampan menggunakan Suatu
Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud berdasarkan
struktur kepribadian Id, Ego dan Superego. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini ialah metode kualitatif.sehingga
dapat menunjukan beberapa gejala yang menimbulkan beberapa pertanyaan dan diulas
melalui pemaparan, yaitu: 1) Teori Psikoanlisis dalam Cerpen, 2) Pemaparan
Cerita 3) Analisis . Ketiga hasil tersebut menjadi sorotan dalam menganalisis
psikologi Tokoh Tokoh Utama Dalam Cerpen Belian Karya Korrie Layun Rampan.
Kata kunci: Cerpen
Belian, Teori Psikoanalisis Id, Ego,
Super Ego Tokoh Utama.
PENDAHULUAN
Cerpen merupakan salah satu karya sastra
berbentuk fiksi yang pada umumnya menarik perhatian pembaca dalam penyajian
cerita. Faktor cerita ini dapat mempengaruhi sikap dan selera orang dalam
menanggapi(menulai) sehingga menimbulkan
berbagai presepsi yang berbeda-beda tentang cerita tersebut. Dalam cerpen
tercakup unsur peristiwa sebagai sesuatu yang diakukan dan atau ditimpakan
kepada tokoh (-tokoh) cerita sebagai pelaku dan penderita berbagai peristiwa
yang dikosahkan melalui latar, alur dan sebagainya yang kemudian akan tercakup
dalam unsur substansi yang menyediakan sumber
persoalan dan memberikan model (-model) kehidupan sebagaimana yang terdapat di semesta ini yang ditampilkan
dalam cerita (Nurgiantoro,2013:144).
Pentingnya peranan tokoh yang dalam hal
ini yaitu peran tokoh utama yang telah dibahas sebelumnya akan menjadi sorotan
utama dalam penelitian ini. Perspektif tokoh utama tadi akan dilihat melalui
kacamata Psikoanalisis berdasarkan Id,
Ego dan Superego. Tiga sistem
pokok tadi tercakup di dalam struktur kepribadian yang memiliki fungsi, sifat, komponen,
prinsip kerja, dinamisme dan mekanismenya sendiri. Id, Ego dan Superego
saling berinteraksi begitu erat satu sama lain sehingga sulit (tidak mungkin) untuk
meisah-misahkan pengaruhnya dan menilai sumbangan relatifya terhadap tingkah
laku mausia. Tingkah laku hampir selalu menjadi prosuk dari interaksi di
anatara ketiganya; jarang salah satu siste. Berjalan terlepas dari kedua sistem
lainnya (Calvin & Gardner, 1993: 63-64)
Maka dari itu, penelitian ini akan
membahas memahami Psikologi Tokoh Utama Dalam Cerpen Belian Karya Korrie Layun
Rampan menggunakan Suatu Kajian Psikoanalisis berdasarkan struktur kepribadian Id, Ego dan Superego.
KERANGKA TEORI
HAKIKAT PSIKOANALISIS
Karya sastra, seperti cerpen membahas
mengenai peristiwa yang didalamnya tercakup tokoh, tokoh tersebut memegang
peran penting dalam sebuah cerita. Melalui tokoh dapat digambarkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi baik melalui perilaku maupun lingkungan
sekitar tokoh. Perilaku tersebut dipengaruhi oleh kondisi psikis atau
psikologinya.
Teori Psikoanalis dalam cakupan yang
luas dari psikoanalisis ada setidaknya 20 orientasi teoretis yang mendasari
teori tentang pemahaman aktivitas mental manusia dan perkembangan manusia.
Berbagai pendekatan dalam perlakuan yang disebut "psikoanalitis"
berbeda-beda sebagaimana berbagai teori yang juga beragam.Psikoanalisis
Freudian, baik teori maupun terapi berdasarkan ide-ide Freud telah menjadi
basis bagi terapi-terapi moderen dan menjadi salah satu aliran terbesar dalam
psikologi.
Dalam konsep psikologi, yaitu
psikoanalisis (depth psycology) yang
diteorikan oleh Sigmund Freud
mengemukakan bahwa kesadaran terdiri atas dua alam, yaitu alam sadar dan alam bawah
sadar. Alam bawah sadar tempat menyimpan pikiran, perasaan, dorongan primitif,
dan berbagai keinginan yang terdorong keluar dari kesadaran (Ryam, 2011:121).
Freud membagi struktur kepribadian
manusia ke dalam kategori yang saling
berkaitan, yaitu id, ego, dan superego (lihat Tyson, 2006:25). Id adalah
lapisan yang paling dalam, sistem kepribadian kodrati, yang sudah terbentuk
(dibawa) sejak lahir (Nurgiantoro, 2013:100), selai itu id juga merupaan rahim
tempat ego dan superego berkembang sebagai reservoir energi psikos yang
menyediakan seluruh daya untuk menjalankan kedua sistem yang lain (Calvin &
Gardner, 1993:64). Maka untuk mengendalikan Id
dibutuhkan ego.
Ego merupakan cara pengendali agar manusia
bertindak dan berhubungan dengan cara-cara yang benardengan kondisi nyata yang
timbul karena kerbutuhan-kebutuhan organisme yang memerlukan
transaksi-transaksi yang sesuai dengan dunia kenyataan objektif, sehingga id tidak begitu terdorong keluar. Ego
berada di alam sadar dan bersifat rasional. Ego dikatakan mengikuti prinsip kenyataan , dan berpotensi
menurut proses sekunder yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
tegangan sampai ditemukan suatu objek
yang cocok untu pemuasan kebutuhan. Ia akan mengendalikan perilaku dan
pikiran yang tidak rasional menjadi rasional.
Superego
merupakan representasi nilai-nilai moral yang berlaku dimasyaakat sebagai
oposisi langsung id yang menuntut
nafsu intingtif dan libidal. Superego bersifat
idealistik, ia daat menentukan pilihan perilaku dan tindakan seseorang apakah
pantas atau sebaliknya.
ANALISIS
A.
Id
Dalam penelitian Psikologi Tokoh Utama
Dalam Cerpen Belian Karya Korrie Layun Rampan menggunakan Suatu
Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud, Id tokoh
utama yaitu Sentaru dideskripsikan dalam bagian cerita :
Akulah
penerus Beliam?! Mengapa darahku terasa mendidih dan badanku serasa demam
menggigil jika musuk belian dipalu didalam lou.
Dalam cahaya bulan masa lalu serasa menyerbu e dalam bola mataku. Jemariku
terasa ikut menari dan tak terasa kakiku bergerak menghentak bumi, aku
kesurupan roh belian? Darahku
mendidih naik ke kepala.
Dari cerita tersebut terlihat bahwa
psikologi tokoh atau kebiasaan tokoh telah terbawa sejak lahir, bawaan tersebut
berasal dari bawaan-bawan dan sisterm-sistem yang ia dapat di lingkungannya dan
telah diterapkan sejak nenek moyang. Melihat kentalnya penerapan unsur-unsur
naluriah yang dirasakan tokoh merupakan dampak dari kebiasaan sebagai tradisi
turun menurun yang telah mendarah daging dalam psikis tokoh.
2.Ego
Dalam penelitian Psikologi Tokoh Utama
Dalam Cerpen Belian Karya Korrie Layun Rampan menggunakan Suatu
Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud, Ego tokoh
utama yaitu Sentaru dideskripsikan dalam bagian cerita, antara lain:
Ibu
sebenarnya yang membuat aku jadi terpisah dari suasana desa dengan segala rona
yang tersulam di dalamnya. Rasaku di dalam masa remaja dihabisakan dalam
penggulatan ilmu pengetahuan.
Bertahun tahun tokoh Sentaru mengenyam
pendidikan di Surabaya atas kemauan ibunya demi kemajuan tokoh di masa depan.
Ia terpaksa harus melawan naluriahnya yang lebih menyukai alunan-alunan musik
yang selalu mengingatkannya pada situasi di desa dan musik tadi mmbuatnya
selalu terniang akan masa lalunya.
Sebagai
dokter aku telah mempelajari anatomi dan susunan luar dan dalam badan manusia.
Aku mempelajari segala macam penyakit dan penyebab manusia sakit. Lalu
cara-cara penyembuhannya. Aku percaya bahwa obat-obatan yang telah diteliti di
laboratotium dengan berbagai ekperimentasi telah benar-benar mamu melawan
segala kuman, amuba, virus dan atau bakteri(...) membuat manusia sakit.
Tindakan yang semula melawan keinginan
Sentari telah menghasilkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat baginya.
3.Superego
Dalam penelitian Psikologi Tokoh Utama
Dalam Cerpen Belian Karya Korrie Layun Rampan menggunakan Suatu
Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud,
Superego tokoh utama mendaopat implus dari tokoh ibu yang mempengaruhi
kehidupan tokoh. Sosok ibu hadir sebagai penengah bagi kehidupan tokoh sentari
yang semula dipenuhi dengan kehidupan-kehidupan mistis, kultural diarahkan
kepada kehidupan yang dianggap lebih bermanfaat (sesuai denga instring tokoh
ibu).
Ibu
mengadakan selamatan merayakan keberhasilanku dan ia menjual beberapa guci antik
peninggalan kakek untuk biaya kuliahku di Surabaya (........). “Ibu sudah jemu
dengan keyakunan yang menghambat karena tidak berinti pada akal sehat,” ibu
memandang wajahku dulu. “Kau sentaru, harapan ibu.
KESIMPULAN
Berdasarkan
analisis Psikologi Tokoh Utama Dalam Cerpen Belian Karya Korrie Layun Rampan menggunakan Suatu
Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud dapat
disimpulkan bahwa perilaku psikologi tokoh sangat didominasi oleh keinginan
ibunya, yaitu menginginkan ia untuk menjadi seorang dokter. Hal tresebut
berpengaruh terhadap perilaku tokoh, ia mengikuti keinginan ibunya demi
perbaikan masa depan. Walupun demikian, id
tokoh utama sangat kental sehingga ia kembali lagi pada naluriah dirinya yang
beasal dari psikis tokoh sejak lahir.
DAFTAR
PUSTAKA
Anindito,Brahmanti
& Rie Yanti.2010. Satin Merah. Jakarta:
Gagas Media
Faruk.
2012. Metode Penelitian Sastra Sebuah
Penjelajahan Awal. Yogyakarya: Pustaka Pelajar.
Nurgiantoro,
Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Rafiek,
M. 2010. Teori Sastra Kajian Teori Dan
Praktik. Bandung: Refika Aditama
S.Hall,
Calvin & Gardner Lindzedy. 1993. Teori-Teori
Psikodinamik (Klinis) Freud, Erikson, Jung, Adler, Fromm, Horney, Sullivan. Yogyakarta:
Kansius
Teeuw,A.
2013. Sastra Dan Imu Sastra. Jakarta:
Pustaka Jaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar