Minggu, 05 Juni 2016

Karena Memang Tak Ada yang Sempurna Oleh: Muhamad Bismo Pratomo Yudanto




Judul : Tak Sempurna
Penulis : Fahd Djibran
Penerbit : Kurniaesa Publishing
Cetakan : Pertama, Februari 2013
Tebal Buku: 245 halaman
ISBN : 978-602-7618-15-2

            Novel berjudul “Tak Sempurna” ini ditulis oleh Fahd Djibran dan diterbitkan oleh Kurniaesa Publishing. Ini adalah edisi pertama dari novel ini. Ketebalan buku ini adalah 245 halaman. Tema dari novel ini adalah sosial dan pendidikan.
Sebelum menceritakan isi novel, akan diperkenalkan dulu tentang pengarang. Fahd Djibran lahir di Cianjur, 22 Agustus 1986. Dia adalah seorang penulis, pembicara publik, pegiat kreativitas, dan konsultan. Fahd merupakan penulis yang dikenal dengan karya-karya kreatifitasnya serta pemikiran-pemikiran segarnya tentang hal-hal di seputar kehidupan sehari-hari. Sebagai penulis, ia telah menerbitkan lebih dari 18 judul buku di berbagai penerbit nasional, diantaranya dua novel kolaborasi fiksi-musikal bersama Bondan & Fade2Black, Hidup Berawal Dari Mimpi (2011) dan Tak Sempurna (2013).
Kali ini yang akan dibahas adalah bukunya yang berjudul “Tak Sempurna”. Buku ini bercerita tentang seorang anak SMA bernama Rama. Dia menjalani kehidupan yang tidak sesuai dengan keinginannya. Dia heran dengan kehidupan sekolah yang dia jalani. Dia merasa ada yang salah dengan semua itu. Di sekolah ia pertama kali mengenal hampir semua kata-kata kotor, umpatan, dan makian. Di sana ia dikenalkan oleh teman-temannya dengan video porno, rokok, ganja, miras, bahkan sampai ‘obat-obatan’. Dia juga harus ikut tawuran agar tidak dicap sebagai banci disekolah itu. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat untuk melahirkan putra dan putri bangsa dengan kepribadian yang baik dan berbudi pekerti, malahan melahirkan putra dan putri bangsa dengan berkepribadian sangat buruk. Cerita utama pada novel ini adalah seputar tawuran yang dialami oleh Rama dan pertanyaannya tentang sistem pendidikan yang ada. Hal-hal yang terjadi padanya dan teman-temannya membuat ia bertekad untuk menghentikan kebodohan yang mereka lakukan selama ini.
            Pada setiap bagian akhir cerita terdapat lirik lagu dari Bondan & Fade2Black yang merupakan dasar dari cerita tersebut, itu merupakan sebuah hal yang menarik saat kita membacanya, terutama jika Anda adalah seorang Rezpector (nama fans dari Bondan & Fade2Black). Bahasa yang digunakan dalam buku ini sudah tepat. Saat percakapan antara anak SMA yang liar, bahasa yang digunakan adalah bahasa yang informal dan sedikit menyisipkan kata-kata kasar, sehingga terasa tidak kaku. Hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya jelas dan memperlihatkan perkembangan yang masuk akal.
            Sayangnya yang kurang dari buku ini adalah kertasnya mudah menguning. Dan beberapa bagian ceritanya kurang menarik dan terasa membosankan seperti sinetron.

4 komentar:

  1. Bagian yang baik menurut saya adalah menggambarkan latar belakang penulis. Namun sayang untuk bagian teknis masih kurang cukup.

    BalasHapus
  2. dituliskan bahwa disetiap akhir bagian cerita ada lirik bondan yang itu merupakan bagian yang menarik untuk membacanya,dan pada akhir resensi anda pun menyebutkan bagian ceritanya kurang menarik.mungkin disitu mohon diperjelas

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. memang kekurangan resensi ini adalah tidak mencantumkan bagian mana yang menurut peresensi yang tidak menarik mungkin alangkah baiknya di beri kutipan bagian mana yang sekiranya tidak menarik dan terasa membosankan seperti sinetron

    BalasHapus