KONFLIK BATIN DALAM CERPEN BELIAN KARYA KORIE LAYUN
RAMPAN( SEBUAH PENDEKATAN PSIKOLOGI SASTRA)
Oleh Muhamad
Rifqi
A.
PENDAHULUAN
1)
Latar Belakang
Sastra merupakan suatu karya yang indah mengunakan
media tulis yang terlahir dari, gagasan pemikiran, dan perasaan sebagai wujud
kepekaan dari keadaan sekitarnya, dan sebagai bentuk ika proses kreatif penciptaan sebuah karya
sastra Dimana karya sastra tumbuh dan hidup di masyarakat.
Jakob Sumardjo mengatakan bahwa karya sastra akan
tetap di sebut karya sastra jika sukses mengambarkan kehidupan sosial
masyarakat.dan di masyarakat.namun dikatakan gagal apabila karya sastra itu
tidak diketahui masyarakat atau tidak mewakili kondisi sosial masyarakat.
Dalam kehidupan ini manusia sering dilingkupi dengan
masalah baik dari eksternal yaitu orang lain atau intenal yaitu dalam diri
diantaranya yaitu rasa bersalah.. sementara konflik eksternal adalah konflik
antara individu dengan individu kelompok dengan individu atau kelompok dengan
kelompok.
Untuk itulah penelitian ini dimaksudkan dalam cerpen
karya Kory Layun Rampan yang Berjudul Belian mengisahkan tentang tokoh Ule yang menjadi dokter harus mengalami
situasi yang dilematis di satu sisi ia harus mengaplikasikan ilmunya sebagai
dokter disebuah daerah di kalimantan. Namun, disisi lain ia harus menghormati
adat istiadat masyarakat setempat.
Dari uraian diatasi maka saya memutuskan untuk memakai pendekatan Psikologi
sastra dengan fokus konflik batin yang
terda
B.
LANDASAN TEORI
1.
Hakikat konflik Batin
Dalam suatu cerita plot merupakan unsur paling senral.
Karena dalaistiwa m plot terdapat rangkaian perisiwa berdasarkan logika sebab
akibat. Melalui rangkaian peristiwa tersebut dapat di identfikasi konflik
fisik, konflik Batin konflik eksternal dan internal.
Menurut Alwi koflik adalah percekcokan, perselisihan,
atau pertentangan. Dalam cerita atau drama konflik adalah pertentangan antar dokohua
kekuatan, perentangan satu tokoh atau pertentangan antar dua tokoh
Adapun konflik batin menurut Aliwi dkk disebabkan
oleh dua gagasan atau lebih hal yang saling bertentangan untuk menguasai diri
dan tingkah laku. Pernyataan diatas menandakan adanya pergolakan batin pada
tokoh.
Dalam karya sastra sebuah konflik batin dimungkinkan
karena adanya konflik pada tokoh itu sendiri dalam hubungan sebagai individu
sosial dan tuhan
Dan mengenai struktur kejiwaan manusia disebut
pengawikan pribadi atau pengetahuan
sendiri.pengetahuan itu diarahkan memechkan konflk batin
Konflik terjadi akibat perbedaan kebutuhan individu
dan potensi diri.
Bentuk konflik batin ada tiga yaitu
1. approach-aproach
conflict ( konflik mendekat- medekat)
Terjadi apabila dua motif yang semuanya baik dan bingung memilih.
2. Approach aviodance( menjauh mendekat) terjadi apabila salah satu motinya
negatif dan bingung memilihnya.
3. Aviodece-aviodance
conflict( menjauh- menjauh) terjadi jika
motif duanya negatif
C.
METODELOGI PENELITIAN
Metode penelitian kali ini adalah metode penelitian
deskriptif kualitatif dengan teknik
analisis isi mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis
isi.mengunakan rapendekatan analisis psikologi sastra
1.
Instrumen penelitian
Instrumen penelitian ini menitikberatkan kalimat yang
mengandung konflik batin disertai tabel analisis menurut Kurt Levin.
Tabel Analisis konflik Batin Tokoh-tokoh Utama Dalam
Cerpen Belian Karya Korie Layun Rampan
No
|
Deskripsi Data
|
Konflik
|
Ketrangan
|
||
A
(Av-Av)
|
B
(Ap-Ap)
|
C
(Ap-Av)
|
|||
D.
PEMBAHASAN
Benarkah segala yang ditangkap mataku? Sebentar tadi
segala yang gelap telah diterangkan.. (hlm. 208)
Dalam kalimat diatas si masuk dalam konflik batin
mendekat menjauh karena si tokoh aku ini merasakan kebimbangan yang benar atau
salah atas perbuatannya.
Ibu sebenarnya membuat aku jadi terpisah dari suasana
desa dengan segala rona yang tersulam di dalamnya. Rasaku, aku menjadi canggung
setelah tahun-tahunku dalam masa remaja dihabiskan dalam pergulatan ilmu
pengetahuan (hlm. 209)
Dalam kutipan ini terjadi konflik batin mendekat
mendekat karena dia merasakan kebimbangan antara menuntut ilmu penetahuan atau
tinggal di desa.
Akan tetapi belian? Mengapa sakit begitu parah dapat
disembuhkan? Mengapa seseorang yang seharusnya dioprasi dapat di pulihkan tanpa
pisau bedah. (hlm 210)
Dalam kutiipan diatas terdapat konflik mendekat
menjauh karena terjadi kebimbangan luar biasa antara keilmuannya sebagai dokter
dengan kebiasaan masyarakat setempat dengan pengobatan masyarakat setempat yang
irasional.
Kesimpulan
Konflik merupakan pertentangan antara individu-
individu individu klormpok dan antar kelompok konflik terjadi akibat tidak
terpenuhinya kebutuhan individu tidak berbanding lurus dengan potensi diri
Dan konflik batin terjadi akibat pergolakan yang ada
di dalam dirinya akibat dua gagasan yang bertentangan sehingga tidak bisa
menguasai diri.
Daftar Pustaka
Walgito, Bimo. 1997. Psikologi sastra: suatu pengantar. Yogyakarta
: Andi Offset.
Wellek, Rene dan
Austin Warren. 1990. Teori Kesuusastraan.
Jakarta: Gramedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar