Rabu, 15 Juni 2016

KONFLIK BATIN DALAM CERPEN BELIAN KARYA KORIE LAYUN RAMPAN( SEBUAH PENDEKATAN PSIKOLOGI SASTRA)

Oleh Muhamad Rifqi

A. PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Sastra merupakan suatu karya yang indah mengunakan media tulis yang terlahir dari, gagasan pemikiran, dan perasaan sebagai wujud kepekaan dari keadaan sekitarnya, dan sebagai bentuk  ika proses kreatif penciptaan sebuah karya sastra Dimana karya sastra tumbuh dan hidup di masyarakat.
Jakob Sumardjo mengatakan bahwa karya sastra akan tetap di sebut karya sastra jika sukses mengambarkan kehidupan sosial masyarakat.dan di masyarakat.namun dikatakan gagal apabila karya sastra itu tidak diketahui masyarakat atau tidak mewakili kondisi sosial masyarakat.
Dalam kehidupan ini manusia sering dilingkupi dengan masalah baik dari eksternal yaitu orang lain atau intenal yaitu dalam diri diantaranya yaitu rasa bersalah.. sementara konflik eksternal adalah konflik antara individu dengan individu kelompok dengan individu atau kelompok dengan kelompok.
Untuk itulah penelitian ini dimaksudkan dalam cerpen karya Kory Layun Rampan yang Berjudul Belian mengisahkan tentang tokoh  Ule yang menjadi dokter harus mengalami situasi yang dilematis di satu sisi ia harus mengaplikasikan ilmunya sebagai dokter disebuah daerah di kalimantan. Namun, disisi lain ia harus menghormati adat istiadat masyarakat setempat.
Dari uraian diatasi  maka saya memutuskan untuk memakai pendekatan Psikologi sastra  dengan fokus konflik batin yang terda
B. LANDASAN TEORI
1. Hakikat konflik Batin
Dalam suatu cerita plot merupakan unsur paling senral. Karena dalaistiwa m plot terdapat rangkaian perisiwa berdasarkan logika sebab akibat. Melalui rangkaian peristiwa tersebut dapat di identfikasi konflik fisik, konflik Batin konflik eksternal dan internal.
Menurut Alwi koflik adalah percekcokan, perselisihan, atau pertentangan. Dalam cerita atau drama konflik adalah pertentangan antar dokohua kekuatan, perentangan satu tokoh atau pertentangan antar dua tokoh
Adapun  konflik batin menurut Aliwi dkk disebabkan oleh dua gagasan atau lebih hal yang saling bertentangan untuk menguasai diri dan tingkah laku. Pernyataan diatas menandakan adanya pergolakan batin pada tokoh.

Dalam karya sastra sebuah konflik batin dimungkinkan karena adanya konflik pada tokoh itu sendiri dalam hubungan sebagai individu sosial dan tuhan
Dan mengenai struktur kejiwaan manusia disebut pengawikan pribadi atau pengetahuan  sendiri.pengetahuan itu diarahkan memechkan konflk batin
Konflik terjadi akibat perbedaan kebutuhan individu dan potensi diri.
Bentuk konflik batin ada tiga yaitu
1. approach-aproach conflict ( konflik mendekat- medekat)
Terjadi apabila dua motif yang semuanya baik dan bingung memilih.
2. Approach aviodance( menjauh mendekat) terjadi apabila salah satu motinya negatif dan bingung memilihnya.
3. Aviodece-aviodance conflict( menjauh- menjauh) terjadi jika  motif duanya negatif
C. METODELOGI PENELITIAN
Metode penelitian kali ini adalah metode penelitian deskriptif  kualitatif dengan teknik analisis isi mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi.mengunakan rapendekatan analisis psikologi sastra
1. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian ini menitikberatkan kalimat yang mengandung konflik batin disertai tabel analisis menurut Kurt Levin.
Tabel Analisis konflik Batin Tokoh-tokoh Utama Dalam Cerpen Belian Karya Korie Layun Rampan
No
Deskripsi Data
Konflik
Ketrangan
A
(Av-Av)
B
(Ap-Ap)
C
(Ap-Av)







D. PEMBAHASAN
Benarkah segala yang ditangkap mataku? Sebentar tadi segala yang gelap telah diterangkan.. (hlm. 208)
Dalam kalimat diatas si masuk dalam konflik batin mendekat menjauh karena si tokoh aku ini merasakan kebimbangan yang benar atau salah atas perbuatannya.
Ibu sebenarnya membuat aku jadi terpisah dari suasana desa dengan segala rona yang tersulam di dalamnya. Rasaku, aku menjadi canggung setelah tahun-tahunku dalam masa remaja dihabiskan dalam pergulatan ilmu pengetahuan (hlm. 209)
Dalam kutipan ini terjadi konflik batin mendekat mendekat karena dia merasakan kebimbangan antara menuntut ilmu penetahuan atau tinggal di desa.

Akan tetapi belian? Mengapa sakit begitu parah dapat disembuhkan? Mengapa seseorang yang seharusnya dioprasi dapat di pulihkan tanpa pisau bedah. (hlm 210)
Dalam kutiipan diatas terdapat konflik mendekat menjauh karena terjadi kebimbangan luar biasa antara keilmuannya sebagai dokter dengan kebiasaan masyarakat setempat dengan pengobatan masyarakat setempat yang irasional.
Kesimpulan
Konflik merupakan pertentangan antara individu- individu individu klormpok dan antar kelompok konflik terjadi akibat tidak terpenuhinya kebutuhan individu tidak berbanding lurus dengan potensi diri
Dan konflik batin terjadi akibat pergolakan yang ada di dalam dirinya akibat dua gagasan yang bertentangan sehingga tidak bisa menguasai diri.









Daftar Pustaka
Walgito, Bimo. 1997. Psikologi sastra: suatu pengantar. Yogyakarta : Andi Offset.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesuusastraan. Jakarta: Gramedia











       





                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar