Oleh Ria Tri Rahayu
Dewasa ini sudah semakin banyak
orang-orang yang membeli sebuah buku tanpa tahu isi buku tersebut, semakin
banyak orang-orang tergiur membeli buku hanya karena buku tersebut sedang
menjadi tren dimasyarakat dan banyak diperbincangkan. Maka dibutuhkan peresensi
buku yang jujur, yang mampu memberikan informasi tanpa melebih-lebihkan
kekuranngan atau kelebihan dari sebuah buku itu sendiri. Resensi adalah suatu
penilaian terhadap sebuah karya. Dalam sebuah resensi terdapat kekurangan,
kelebihan dan beberapa informasi yang didapat dari buku yang diresensi.
Semua resensi membuat sebuah
pertimbangan mengenai kekurangan dan kelebihan sebuah buku termasuk sebuah
resensi yang ditulis oleh seorang kurator seni rupa yaitu Hendro Wiyanto. Ia
meresensi sebuah buku berjudul “Pesan Dagang dan Pesan Politik” karya kritikus
seni rupa Agus Dermawan T. Buku ini membabarkan mengenai kisah tiga seniman
Tionghoa terkenal yaitu Lee Man Fong, Lim Wasim, dan Siauw Tik Kwie yang
tergulung geger 1965.
Menurut teori resensi Gorys Keraf
meresensi sebuah buku harus ada beberapa poin yang dipertimbangkan yaitu mulai
dari Latar Belakang, terdiri dari Identitas Buku meliputi (Judul, latar
belakang penulis, penerbit, edisi, tebal halaman dll.), ringkasan yang mencakup
sinopsis singkat isi buku kemudian tema dan pengenalan pengarang. Kemudian
keunggulan buku dibagi menjadi beberapa poin seperti organisasi buku, isi buku,
bahasa mencakup struktur kalimat, hubungan antar kalimat dll dan yang terakhir
adalah teknik (lay out, kebersihan, dan pencetakan).
Dalam resensi yang disuguhkan oleh Hendro
Wiyanto terdapat beberapa poin yang tidak ada dalam resensi ini, pada poin
keunggulan buku ada beberapa hal yang tidak dijelaskan oleh peresensi, antara
lain adalah organisasi, teknik dan bahasa. Teknik meliputi lay out percetakan
buku (mengenai tampilan buku), kebersihan, pencetakan buku dan poin Bahasa yang
sama sekali tidak disinggung. Mungkin akan lebih baik jika peresensi
menambahkan poin tersebut untuk lebih memperjelas resensi.
Pada poin latar belakang terdapat
beberapa hal yaitu identitas buku, tema, ringkasan dan perkenalan pengarang.
Namun hanya poin identitas buku (tidak terdapat jenis buku atau macam buku, dan
juga harga buku), tema, dan ringkasan (dibahas secara garis besar) yang
terdapat dalam poin latar belakang ini. Mengenai perkenalan pengarang atau
latar belakang pengarang, penulis tidak menyinggung buku apa saja yang sudah Ia
keluarkan, buku apa yang paling menarik dll. Buku ini dinilai baik meskipun ada
beberapa poin yang peresensi lewatkan,yang mungkin itu akan menjadi bahan
pertimbangan bagi pembaca. Maka untuk meresensi sebuah buku kita harus memahami
betul-betul bagaimana teknik meresensi agar resensi buku yang kita tulis mampu
menjadi pertimbangan bagi para pembaca.
Setelah membaca komentar yang mengulas tentang resensi Pesan Dagang dan Pesan Politik yang dibuat oleh Ria, menurut saya Ria sudah menjelaskan komentarnya dengan sangat baik, karena berlandaskan empat aspek menulis resensi teori Gorys Keraf. Akan tetapi, Ria belum menjelaskan kekurangan penulis resensi secara lengkap, seperti dalam segi bahasa, Ria tidak menjelaskan yang mencakup bahasa apa saja, seperti struktur bahasa, hubungan antar kalimat, dan pilihan diksi.
BalasHapusSecara keseluruhan komentar yang dibuat Ria sudah baik karena membuat pembaca memahami bagaimana cara membuat resensi yang baik sesuai dengan teori Gorys Keraf.