Oleh Ibnu Hafizh Baihaqi
Didalam resensi buku Melipat Air : JUrus Budaya Pendekar Tionghoa
ini, yang mana buku tersebut ditulis oleh Agus Dermawan T, didominasi oleh
synopsis buku tersebut. dari paragraph awal, isi dalam resensi tersebut selalu
menyebutkan kutipan-kutipan dalam buku tersebut dimana menurut Gorys Keraf,
banyak hal yang harus diperhatikan dalam membuat resensi seperti jenis kertas,
penggunaan bahasa dll yang tidak dimasukan dalam resensi tersebut. dalam
resensi tersbut juga disebutkan tema dari buku tersebut, juga latar belakang
buku tersebut. Menurut Gorys Keraf, selain hal-hal diatas, kelemahan dan
keunggulan buku juga penting dalam sebuah resensi, karna hal tersebutlah yang
banyak menentukan minat pembaca untuk membaca buku yang di resensi tersebut.
namun, dalam resensi ini, kelebihannya hanya disebutkan secara tersirat, sehingga
membuat pembaca resensi bingung mengenai keunggulan apa yang terdapat dalam
buku tersebut sehingga dapat membuat pembaca tertarik untuk membelinya? Juga
kelemahan yang disebutkan hanya sepintas. Dalam hal ini, penulis resensi
menunjukan bahwa buku ini hampir tidak ada kelemahannya sehingga membuat buku
trersebut memiliki nilai tambah. Akan tetapi, karna keseluruhan resensi
tersebut hanya membahas isi dalam buku, membuat saya kurang tertarik untuk
membaca, apalagi membeli buku tersebut.
Komentar tentang resensi ini sangat singkat, padat, tidak bertele-tele dalam menyampaikan kekurangan. sedikkit kekurangan saya rasa dari komentar saudara Ibnu yaitu kurangnya referensi dari teori Gorys Keraf untuk menyampaikan kekurangan resensi tersebut.
BalasHapus