Oleh Riska Yuvista
Menanggapi
resensi berjudul “Pesan Dagang Dan Pesan Politik” dari buku Melipat Air: Jurus
Budaya Pendekar Tionghoa karya Agus Dermawan T, berdasarkan teori Gorys
Keraf. Goris Keraf membagi aspek resensi
menjadi 4 bagian, antara lain: Latar Belakang, Keunggulan Buku, Nilai Buku,
Macam atau Jenis Buku dan Nilai Buku. Masing-masing aspek resensi itu dibagi
menjadi beberapa cabang.
Jika
membandingkan teori Gorys Keraf dengan objek (resensi) maka dapat dilihat bahwa
ada beberapa bagian teori Gorys Keraf yang tidak digunakan oleh resentator,
antara lain pada bagian latar belakang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu tema,
resentator telah memberi tema tulisan yaitu “Kisah Seniman Tionghoa,
selanjutnya yaitu ringkasan, resentator telah memberi ringkasan cerita atau isi
buku. Namun, pada bagian deskripsi resentetor tidak mencantumkan harga buku.
Pada
bagian keunggulan buku, resentator tidak mengungkapkan keunggulan baik dari
aspek isi, bahasa, teknik maupun
organisasi. Macam atau jenis buku pun tidak dijelahkan oleh resentator, apakah
buku itu termasuk fiksi atau non fiksi, namun pembaca dapat mengetahui jenis
buku tersebut setelah membaca resensinya. Lalu, nilai buku kurang tersampaikan
kepada pembaca, sehingga yang dapat memahami isi buku tersebut hanya
orang-orang tertentu (orang yang tertarik pada genre tersebut). RY
Singkat padat dan jelas. Hanya saja menurut saya Riska kurang memberi contoh atau mengutip resensi aslinya sehingga agar pembaca dapat melihat letak kesalahan yang Riska kritik dengan jelas.
BalasHapus